Download AD dan ART Gerakan Pramuka
Dowload POLMEKBIN 176 tahun 2013
1. Pola dan mekanisme Pembinaan Pramuka Penegak Tahun 2013 |
Klik Download
rekrutmen dewan kerja ranting galang
Salam Pramuka!!!
Open Recruitment DKR Galang MB 2014-2019 Dibuka kesempatan kepada rekan - rekan Penegak/Pandega Kwartir Ranting Galang untuk bergabung di Dewan Kerja Ranting Galang, yang akan dilaksanakan pada : Hari/Tanggal : Minggu, 18 Oktober 2015 Tempat : Sanggar Pramuka Galang Waktu : 09.00 s/d Selesai untuk informasi persyaratan dan lain lain silahkan tunggu surat edaran dipakangkalannya masing - masing, dan bisa hubungi nomor kontak yang tertera , terimakasih .
Fachrur Rozzi : 0823 - 6984 - 2962
Tengku Firmanda : 0812 - 6334 - 3660
by : Admin
Open Recruitment DKR Galang MB 2014-2019 Dibuka kesempatan kepada rekan - rekan Penegak/Pandega Kwartir Ranting Galang untuk bergabung di Dewan Kerja Ranting Galang, yang akan dilaksanakan pada : Hari/Tanggal : Minggu, 18 Oktober 2015 Tempat : Sanggar Pramuka Galang Waktu : 09.00 s/d Selesai untuk informasi persyaratan dan lain lain silahkan tunggu surat edaran dipakangkalannya masing - masing, dan bisa hubungi nomor kontak yang tertera , terimakasih .
Fachrur Rozzi : 0823 - 6984 - 2962
Tengku Firmanda : 0812 - 6334 - 3660
by : Admin
Sejarah pramuka indonesia
Lahir
tanggal 22 Pebruari 1857 dengan nama Robert Stephenson Smyth. Ayahnya bernama
powell seorang Professor Geometry di Universitas Oxford, yang meninggal ketika
Stephenson masih kecil.
Pengalaman
Baden Powell yang berpengaruh pada kegiatan kepramukaan banyak sekali dan
menarik diantaranya :
a.
Karena ditinggal bapak sejak kecil, maka mendapatkan pembinaan watak ibunya.
b.
Dari kakaknya mendapat latihan keterampilan berlayar, berenang, berkemah, olah
raga dan lain-lainnya.
c.
Sifat Baden Powell yang sangat cerdas, gembira, lucu, suka main musik,
bersandiwara, berolah raga, mengarang dan menggambar sehingga disukai
teman-temannya.
d.
Pengalaman di India sebagai pembantu Letnan pada Resimen 13 Kavaleri yang
berhasil mengikuti jejak kuda yang hilang di puncak gunung serta keberhasilan
melatih panca indera kepada Kimball O’Hara.
e.
Terkepung bangsa Boer di kota Mafeking, Afrika Selatan selama 127 hari dan
kekurangan makan.
f.
Pengalaman mengalahkan Kerajaan Zulu di Afrika dan mengambil kalung manik kayu
milik Raja Dinizulu.
Pengalaman
ini ditulis dalam buku “Aids To Scouting” yang merupakan petunjuk bagi Tentara
muda Inggris agar dapat melaksanakan tugas penyelidik dengan baik.
William
Smyth seorang pimpinan Boys Brigade di Inggris minta agar Baden Powell melatih
anggotanya sesuai dengan pengalaman beliau itu.
Kemudian
dipanggil 21 pemuda dari Boys Brigade di berbagai wilayah Inggris, diajak
berkemah dan berlatih di pulau Browns Sea pada tanggal 25 Juli 1907 selama 8
hari.
Tahun
1910 BP pensiun dari tentara dengan pangkat terakhir Letnan Jenderal. Pada
tahun 1912 menikah dengan Ovale St. Clair Soames dan dianugerahi 3 orang anak.
Beliau mendapat titel Lord dari Raja George pada tahun 1929 Baden Powell
meninggal tanggal 8 Januari 1941 di Nyeri, Kenya, Afrika.
B.
SALAM PRAMUKA
Salam
(Penghormatan) wajib dilakukan bagi semua anggota Pramuka.
Salam adalah
suatu perwujudan dari penghargaan seseorang kepada orang lain atau dasar tata
susila yang sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia.
Ø
Fungsi
Salam Pramuka
Salam untuk
melahirkan disiplin, tata tertib yang mewujudkan suatu ikatan jiwa yang kuat ke
dalam maupun ke luar, yang hanya dapat dicapai dengan adanya saling
menyampaikan penghormatan yang dilakukan secara tertib, sempurna dan penuh
keikhlasan.
Dalam
menyampaikan salam, baik yang memakai topi atau tidak, adalah sama yaitu dengan
cara melakukan gerakan penghormatan.
Salam Pramuka
digolongkan menjadi 3 macam:
1.
Salam Biasa
Yaitu salam yang
diberikan kepada sesama anggota Pramuka sebagai tanda saling
menghargai,menghormati,dan mendo’akam.Cara memberi salam dengan menggunakan
tangan kanan ke arah pelipis kanan.
2.
Salam Hormat.
Yaitu salam yang
diberikan kepada seseorang atau sesuatu yang kedudukannya lebih tinggi.
3.
Salam Janji.
Yaitu salam yang
dilakukan ketika ada anggota Pramuka yang sedang dilantik (Dalam pengucapan
janji yaitu Tri Satya atau Dwi Satya)
Untuk Salam
hormat diberikan kepada :
- Bendera
kebangsaan ketika dalam Upacara.
- Jenasah
yang sedang lewat atau akan dimakamkan.
- Kepala
Negara atau wakilnya, Panglima tinggi, para duta besar, para menteri dan
pejabat lainnya.
- Lagu
Kebangsaan.
C.
SEJARAH DAN KIASAN BENDERA MERAH PUTIH
Yang menjahit
bendera merah putih adalah Ibu Fatmawati Pkl.03.00 dini hari taggal 17 Agustus
1945.Perbandingan warna bendera yaitu 2:3.Yang pertama mengibarkan bendera
merah putih adah Latif Henraningrat dan Suhud.
Makna kiasan bendera merah putih:
- Merah
berarti berani & Putih berarti suci,yang berarti bangsa Indonesia
selalu berani membela kebenaran dengan dilandaskan kesucian hati.
- Merah
matahari &Putih bulan, berarti alam Indonesia memberikan kehidupan
yang baik bagi bangsa Indonesia.
- Merah
emas & putih perak ,berarti alam Indonesia memberikan kemakmuaran bagi
seluruh bangsa Indonesia.
- Merah
darah & Putih getah ,berarti memberikan kekuatan kekuatan kepada
seluruh bangsa dan rakyat Indonesia dalam menjaga tegaknya bangsa dan
Negara Indonesia.
D.
PAKAIAN SERAGAM PRAMUKA
Pakaian
seragam pramuka adalah pakaian yag dikenakan oleh semua anggota gerakan pramuka
,yang bentuk corak dan warna serta tata cara pemakaiannya sesuai dengan
ketentuan yang dibuat Kwarnas.
Ø Pakaian
seragam pramuka terdiri dari:
- Pakaian
Seragam Harian
- Pakaian
Seragam perkemahan,kerja bakti,dan olahraga
- Pakaian
seragam khusus
- Pakaian
sergam satuan karya
Ø Fungsi
pakaian seragam:
- Menumbuhkan
jiwa persatuan dan jiwa pramuka
- Memberikan
latihan atau pendidikan tentang kerapian, kesederhanaan, keindahan, dan
kesopanan
- Menanamkan
harga diri, kebangsaan nasional, jiwa persatuan dan kesatuan bangsa
Indonesia
- Menanamkan
rasa disiplin.
E.
MENGENAL SAKA (SATUAN KARYA)
Saka pramuka diatur oleh SK.Kwarnas
no.032/KN/1984.Saka adalah suatu wadah di bidang kepramukaan yang
menyalurkan,mengembangkan bakat dan menambah pengetahuan.Saka di Indonesia ada
8:
- Saka Taruna Bumi
yg bergerak di bidang pertanian
- Saka wanabakti yg
bergerak di bidang kehutanan
- Saka bhayangkara
yang bergerak di bidang keamanan
- Saka wirakartika
yg bergerak di bidang kemiliteran
- Saka bahari yg
bergerak di bidang kelautan
- Saka dirgantara
yg bergerak di bidang penerbangan
- Saka Bakti husada
yg bergerak di bidang kesehatan
- Saka kencana yg
bergerak di bidang kependudukan (keluaraga berencana)
Di kab.ciamis ada 5
saka pramuka:
- Saka wanabakti
- Saka bhayangkara
- Saka bakti husada
- Saka bahari
- Saka taruna bumi
Ø
Beberapa
istilah dalam Saka:
1.
Pamong
saka yaitu anggota geraan pramuka dewasa yang bertanggung jawab atas pembnaan
dan pengembangan saka tersebut.
2.
Krida
yaitu satuan terkecil dalam saka (seperti sangga dalam ambalan).
3.
Instruktur
saka yaitu seorang anggota pramuka atau bukan tapi memiliki kemampuan atau
keterampilan di bidang saka tersebut dan mau mengamalkan ilmunya untuk anggota
saka tersebut.
4.
Pimpinan
saka yaitu badan pelengkap kwartir yg tugasnya membimbing keorganisasian dan
teknik dalam saka yg bersangkutan serta memberikan segala faslitasnya.
F.
LAMBANG GERAKAN PRAMUKA
Lambang gerakan pramuka adalah tanda pengenal
tetap yang mengkiaskan cita-cita setiap anggota Gerakan
Pramuka.
Lambang tersebut diciptakan oleh Bapak
Soehardjo Admodipura, seorang pembina Pramuka yang aktif bekerja di lingkungan
Departemen Pertanian dan kemudian digunakan sejak 16 Agustus 1961. Lambang ini
ditetapkan dengan Surat Keputusan Kwartir Nasional
Gerakan Pramuka No.06/KN/1972 tahun 1972.
Ø Bentuk
dan Arti Kiasan
Bentuk lambang gerakan pramuka itu adalah
Silhouette tunas kelapa. Arti kiasan lambang gerakan pramuka :
1. Buah nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan
cikal, dan istilah cikal bakal di Indonesia berarti penduduk asli yang pertama,
yang menurunkan generasi baru. Mengkiaskan bahwa tiap anggota pramuka merupakan inti bagi kelangsungan
hidup bangsa Indonesia.
2. Buah nyiur dapat bertahan lama dalam keadaan
yang bagaimanapun juga,yg berarti bahwa tiap anggota pramuka adalah seorang yang rohaniah dan jasmaniah
sehat, kuat, dan ulet serta besar tekadnya dalam menghadapi segala tantangan
dalam hidup dan dalam menempuh segala ujian dan kesukaran untuk mengabdi pada
tanah air dan bangsa Indonesia.
3. Nyiur dapat tumbuh dimana saja, yg
berart seorang Pramuka dapat menyesuaikan dan beradaptasi dalam keadaan
bagaimanapun juga.
4. Nyiur tumbuh menjulang lurus ke atas dan
merupakan salah satu pohon yang tertinggi di Indonesia, yg berarti
seorang pramuka mempunyai cita-cita yang tinggi dan
lurus, yakni yang mulia dan jujur, dan dia tetap tegak tidak mudah diombang-ambingkan
oleh sesuatu.
5. Akar nyiur tumbuh kuat dan erat di dalam tanah, yg
berarti seorang pramuka memiliki keyainan dan tekad yang baik dan nyata.
6. Nyiur adalah pohon yang serba guna dari ujung
atas hingga akarnya, yg berat seorang pramuka adalah manusia yg berguna
bagi tanah air, bangsa dan negara
Republik Indonesia
serta kepada umat manusia.
Ø Penggunaan
Lambang
Lambang gerakan pramuka dapat digunakan pada
panji, bendera, papan nama kwartir dan satuan, tanda pengenal administrasi
gerakan pramuka. Penggunaan tersebut dimaksudkan sebagai alat pendidikan untuk
mengingatkan dan meningkatkan kegiatan gerakan pramuka sesuai dengan kiasan
yang ada pada lambang gerakan pramuka tersebut.
G. SUMPAH PEMUDA
Sumpah
pemuda terjadi pada saat para pemuda berkumpul dalam suatu kongres,pada tanggal
27-28 Oktober 1982.Hasil kongres tersebut adalah terucapnya sebuah janji yang
di sebut Sumpah Pemuda.Pelopor Sumpah Pemuda adalah Mohamad Yamin,Sugondo Joyo
Puspito,Wongso Negoro,dan Kuncoro Purbo Prawono.
6
aspek kepemudaan Indonesia:
1.Kemauan
2.Sejarah
3.Bahasa
4.Hukum
Adat
5.Pendidikan
6.Kepanduan
H. TANDA PENGENAL
Tanda
pengenal Gerakan Pramuka adalah tanda-tanda yang di kenakan pada pakaian
seragam Pramuka, yang dapat menunjukan diri seorang pramuka, dan/atau Satuan, kemampuan, tanggung jawab, daerah asal, wilayah tugas, kecakapannya,
dan tanda penghargaan yang dimilikinya.
Tanda
pengenal yang dapat dikenakan pada pakaian seragam Pramuka, adalah tanda pengenal yang sah,yaitu yg diatur
dengan Petunjuk Penyelengaraan yg berkaitan dengan petunjuk penyelenggaraan
tanda pengenal gerakan pramuka.Tanda-tanda
lain yang tidak diatur dan bertentangan dengan isi petunjuk penyelenggaraan
tanda pengenal,tidak dibenarkan untuk dikenakan pada pakaian seragam pramuka.
Ø Tanda
pengenal Gerakan Pramuka secara garis besarnya meliputi:
- Tanda
umum,yaitu: Tanda yang di pakai secara umum oleh semua anggota gerakan
pramuka yang telah dilantik, putera maupun puteri,misalnya tanda tutup
kepala,setangan leher, tanda pelantikan,tanda harian,WOSM,dan sebagainya.
- Tanda
satuan: Menunjukan satuan/Kwartir tertentu tempat seorang anggota gerakan
pramuka bergabung,contoh:Tanda barung/regu/sangga,Kwartir,krida,dan sebagainya.
- Tanda
Jabatan: Menunjukan jabatan dan tanggung jawab seorang anggota Gerakan
pramuka dalam lingkungan organisasi Gerakan Pramuka,contoh:Tanda
pemimpin/wakil pemimpin barung/regu/sangga,tanda pratama,pradana,dewan
saka,dewan ambalan,dan sebagainya.
- Tanda
kecakapan: menunjukan kecakapan, keterampilan, ketangkasan, kemampuan, sikap. tingkat usaha seorang
Pramuka dalam bidang tertentu, sesuai golongan usianya. Contoh: Tanda
kecakapan umum/khusus, pramuka garuda, dan sebagainya.
- Tanda
kehormatan: Menunjukan jasa atau penghargaan yang diberikan kpada
seseorang atas jasa,darma baktinya dan lain-lain yg cukup bermutu dan
bermanfaat bagi gerakan pramuka, kepramukaan, masyarakat, bangsa, negara, dan
umat manusia. Contoh: Untuk peserta didik: Tiska, Tigor, dan sebagainya.
I.
LAMBANG NKRI
Lambang Negara Republik Indonesia adalah
Burung Garuda Pancasila . Orang yang disebut-sebut sebagai pencipta lambang
Negara Republik Indonesia ini adalah Mr.Muh Yamin . Burung Garuda diambil dari
cerita – cerita yang terdapat pada relief candi-candi kerajaan jaman dahulu ,
yang menceritakan seekor burung yang gagah perkasa . Burung Garuda-pun dianggap
sebagai lambang tenaga pembangunan yang kuat. Lambang Negara Garuda Pancasila
itu disahkan dengan peraturan Pemerintah No. 66 tahun 1951. Selanjutnya telah diatur
dalam UU No : 24 Tahun 2009.
Ø Burung Garuda Pancasila
mempunyai bulu-bulu :
1. Berjumlah 17 helai pada sayap-sayapnya (melambangkan
tanggal 17).
2. Berjumlah 8 helai pada ekornya (melambangkan
bulan ).
3. Berjumlah 19 helai dibawah leher dan pada
lehernya 45 helai (melambangkan tahun 1945).
Ø Kepala Burung garuda menoleh kesebelah kanan yang bermakna Bangsa
Indonesia senantiasa mamndang pada kebenaran dan bergerak maju kerah
pembangunan . Pada dadanya tergantung perisai yang berbentuk jantung ,
melambangan keberanian dan kekuatan Bangsa indonesia.
Ø Perisai dengan gambar dari kiasan Pancasila adalah :
1.
Gambar Bintang
( melambangkan sila ke 1 ).
2.
Gambar Rantai Baja
( melambangkan sila ke 2 ).
3.
Gambar Beringin
( melambangkan sila ke 3 ).
4.
Gambar Kepala Banteng
( melambangkan sila ke 4).
5.
Gambar Padi dan Kapas
( melambangkan sila ke 5 ).
Ø Garis melintang pada perisai yang digambar tebal melambangkan bahwa
Indonesia dilalui oleh garis khatulistiwa
Ø Kaki Burung Garuda Pancasila mencengkeram sebuah pita yang
melengkung ke atas . Pada pita itu terdapat tulisan BHINEKA TUNGGAL IKA yang
artinya adalah kita Bangsa Indonesia terdiri atas bermacam-macam suku bangsa ,
kesenian , bahasa , adat istiadat dan Agama , tetapi kita merupakan satu Bangsa
, dengan satu kebudayaan nasional , dengan satu bahasa nasional . Jadi makna
intinya adalah berbeda-beda tapi tetap satu .
Ø PENGGUNAAN LAMBANG NEGARA
Lambang Negara wajib digunakan di:
1.
Dalam gedung, kantor, atau
ruang kelas satuan pendidikan;
2.
Luar gedung atau kantor;
3.
Lembaran negara, tambahan
lembaran negara, berita negara, dan tambahan berita negara;
4.
Paspor, ijazah, dan dokumen
resmi yang diterbitkan pemerintah;
5.
Uang logam dan uang kertas;
atau
6.
Materai.
Ø Selain
itu Lambang Negara dapat digunakan sebagai :
1.
Cap atau kop surat jabatan;
2.
Cap dinas untuk kantor;
3.
Pada kertas bermaterai;
4.
Pada surat dan lencana gelar
pahlawan, tanda jasa, dan tanda kehormatan;
5.
Lencana atau atribut pejabat
negara, pejabat pemerintah atau warga negara Indonesia yang sedang mengemban
tugas negara di luar negeri, Lambang Negara sebagai lencana atau atribut
dipasang pada pakaian di dada sebelah kiri.;
6.
Penyelenggaraan peristiwa
resmi;
7.
Buku dan majalah yang
diterbitkan oleh Pemerintah;
8.
Buku kumpulan undang-undang;
dan/atau di rumah warga negara Indonesia.
J.
SEJARAH KEPANDUAN DI INDONESIA
Kepanduan di
Indonesia dibawa oleh Belanda namanya NIPV(Nederland Indische Padvinderij
Vereeneging).NIPV diperuntukan bagi orang Belanda yg ada di Indonesia.Peristiwa
yg menjiwai nya sumpah pemuda pada tanggal 28Okt1928 diganti oleh H.Agus
salim.Pada masa penjajahan jepang anggota kepanduan masuk ke Keibondan,PETA,dan
Seinendan.Tahun 1955 diadakan jambore Nasional di Pasar minggu,Jakarta
Selatan.Tahun 1960 organisasinya kacau karena hanya digunakan untuk kepentingan
politik.Ir.H.Juanda membantu merehabilitir organisasi kepanduan dengan Kepres
no.238 pramuka yg berisi:
1. Gerakan
pramuka menyelenggarakan pendidikan kepramukaan bagi anak-anak Indonesia &
pemuda Indonesia.
2. Gerakan
pramuka dengan anggaran dasar yang terlampir dalam kepres no.238 tahun 1961
adalah satu-satunya badan yg diperbolehkan menyelenggarakan pendidikan.
3. Badab-badan
lain yg sifatnya untuk menyerupai gerakan pramuka dilarang adanya.Ditanda
tangani oleh Ir.H.Juanda tanggall 20 Mei 1961.
Setelah kepanduan berkembang Baden Powell
mengadakan jamboree Internasional
tahun 1920 di arena Olympia
London,Inggris,dengan di hadiri 27 negara dan membuat kesepakatan mengangkat
Baden Powell sebagai Bapak Pandu.Tahun 1928 diberi gelar kebangsaan George
yaitu Lord.Kini di kenal dengan nama Lord Robert Baden Powell of Gilwel.Ia
meninggal tgl 8 januari 1981 di Kenya,afrika selatan dan untuk mengenang
jasanya setiap tanggal 22 februari sebagai hari kepanduan sedunia.
K. KIASAN DASAR PRAMUKA
Pramuka
Indonesia banyak dikiasan dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia.
- Istilah SIAGA , atau sering dilambangkan dengan huruf ( S ) dalam pramuka adalah masa menyiagakan masyarakat dalam
menghadapi pemerintah colonial belanda dalam merintis kemerdekaan RI . Ditandai dengan masa kebangkitan Nasional
20 Mei 1908.Ini juga merupakan kiasan dan sejarah Sangga Perintis.
- Istilah PENGGALANG ( G ) adalah
masa menggalang persatuan dan
kesatuan pemuda , ditandai dengan Sumpah pemuda tanggal 28 Oktober 1928.Ini
juga merupakan kiasan dan sejarah dari Sangga Penegas karena
menegaskan keinginan bangsa
Indonesia untuk merdeka.
- Istilah PENEGAK ( T ) adalah
Masa menegakkan Negara Kesatuan
Republik indonesia dengan Proklamasi pada tanggal 17
Agustus 1945.Ini juga merupakan kiasan dan sejarah dari Sangga
Pendobrak karena Proklamasi mendobrak
semua aspek penjajahan.
- Istilah PANDEGA ( D ) adalah
masa memandegani menggelolah dan
melaksanakan pembangunan dan
mengisinya.Ini juga merupakan kiasan dan sejarah dari Sangga Pelakasana.
- Istilah PEMBINA adalah membina Bangsa dan Negara
- Istilah ANDALAN adalah para pemimpin yang bisa diandalkan .
Ø Kiasan pada masing-masing golongan
yang mengkiaskan tingkat-tingkat yang ada , yaitu:
1.
Arti kiasan golongan Siaga : Kemudian
segeralah kita memulai dengan
pembangunan yang membutuhkan bantuan
kesadaran yang tinggi dan penataan yang
baik .
a. Siaga
Mula
b. Siaga
Bantu
c. Siaga
Tata
2.
Arti kiasan golongan Penggalang : Bangsa
kita mencari Ramuan atau
bahan-bahan serta kemudian dirakit atau
disusun dan akhirnya kita terapkan
dalam pembangunan Bangsa dan Negara .
a) Penggalang
Ramu
b) Penggalang
Rakit
c) Penggalang
Terap
3.
Arti kiasan golongan Penegak : Dalam
pembangunan kita memerlukan atau membutuhkan Bantara-bantara
atau adjudan , pengawas , kader pembangunan yang
kuat , baik , terampil dan bermoral yang sanggup melaksanakan Pembangunan.
a. Penegak
Bantara
b. Penegak
Laksana
4.
Arti kiasan golongan Pandega hanya
terdiri satu tingkatan saja.
L.
KOMPAS
Kompas
adalah suatu alat untuk menentukan arah mata angin.
·
Jenis-jenis kompas:
Ø Kompas
grafik
Ø Kompas
silvak
Ø Kompas
Yugoslavia
Ø Kompas
Prisma
·
Bagian-bagian kompas:
Ø Rumah kompas
|
Ø
Jarum
tunjuk
|
Ø Tutup kompas
|
Ø
kemiringan
derajat dial
|
Ø Sisir
|
Ø
Lensa
/ kaca pembesar
|
Ø Penampang ibu jari
|
Ø
kaca
dial (pelindung)
|
Ø Dial
|
|
Ø Titik dial
|
·
Teknik menggunakan kompas:
Ø Teknik
koboi
Ø Teknik
biasa
Dalam
membidik biasanya dikenal istilah azimut dan
back azimuth.
M.
SEJARAH PANCASILA
Pada tanggal 29 Mei 1945 - 1 Juni 1945 untuk merumuskan
falsafah dasar negara bagi negara Indonesia. Selama empat hari bersidang ada
tiga puluh tiga pembicara. Pada hari keempat, Soekarno mengusulkan 5 asas yaitu
kebangsaan Indonesia, internasionalisme atau peri-kemanusiaan, persatuan dan
kesatuan, kesejahteraan sosial, dan ketuhanan yang Maha Esa, yang oleh
Soekarno dinamakan Pancasila, Pidato Soekarno diterima dengan gegap
gempita oleh peserta sidang. Oleh karena itu, tanggal 1 Juni 1945 diketahui
sebagai hari lahirnya pancasila.
Tokoh lain yang yang menyumbangkan pikirannya tentang Dasar
Negara antara lain adalah Mohamad Hatta, Muhammad Yamin dan Soepomo.
Pada tanggal 17 Agustus 1945, setelah upacara proklamasi
kemerdekaan, datang berberapa utusan dari wilayah Indonesia Bagian Timur.
Berberapa utusan tersebut adalah sebagai berikut:
- Sam Ratulangi, wakil dari
Sulawesi
- Hamidhan, wakil dari Kalimantan
- I Ketut Pudja, wakil dari Nusa
Tenggara
- Latuharhary, wakil dari Maluku.
Mereka semua berkeberatan dan mengemukakan pendapat tentang
bagian kalimat dalam rancangan Pembukaan UUD yang juga merupakan sila pertama
Pancasila sebelumnya, yang berbunyi, "Ketuhanan dengan kewajiban
menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya".
Pada Sidang PPKI I, yaitu pada tanggal 18 Agustus 1945,
Hatta lalu mengusulkan mengubah tujuh kata tersebut menjadi "Ketuhanan
Yang Maha Esa". Pengubahan kalimat ini telah dikonsultasikan sebelumnya
oleh Hatta dengan 4 orang tokoh Islam, yaitu Kasman Singodimejo, Ki Bagus
Hadikusumo, dan Teuku M. Hasan. Mereka menyetujui perubahan kalimat tersebut
demi persatuan dan kesatuan bangsa, kejadian ini juga merupakan salah satu
sejarah yang terdapat dalam kiasan lambang sangga pendobrak. Dan akhirnya
bersamaan dengan penetapan rancangan pembukaan dan batang tubuh UUD 1945 pada
Sidang PPKI I tanggal 18 Agustus 1945 Pancasila ditetapkan sebagai dasar negara
Indonesia.
Ø Simbol-simbol
melambangkan sila-sila dalam Pancasila, yaitu:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa dilambangkan
dengan Perisai hitam dengan sebuah bintang emas berkepala lima menggambarkan
agama yang ada di Indonesia.
2.
Kemanusiaan
yang adil dan beradab : Rantai yang disusun atas gelang-gelang kecil ini
menandakan hubungan manusia satu dengan yang lainnya saling membantu.Gelang
yang berbentuk lingkaran melambangan wanita dan gelang persegi melambangan
pria.
3.
Persatuan
Indonesia : Pohon berngin adalah sebuah pohon Indonesia beraar tunjang,sebuah
aar tumggal panjang yang menunjang pohon yang besar tersebut dengan bertrumbuh
sangat dalam ke dalam tanah.Ini menggambarkan kesatuan Indonesia. Pohon ini
juga memiliki banya akar yang menggelantung dari ranting-rantingnya.Hal ini
menggambarkan Indonesia sebagai Negara kesatuan namun memiliki berbagai akar
budaya yang berbeda-beda.
4.
Kerakyatan
yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan :
Banteng adalah binatang sosial, sama halnya dengan manusia cetusan Presiden
Soekarno dimana pengambilan keputusan yang dilakuakan bersama
(musyawarah),gotong royong,dan kekeluargaan merupakan nilai-nilai khas bangsa
Indonesia.
5.
Keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia : Padi dan Kapas merupakan kebutuhan pokok
setiap masyarakat Indonesia tanpa melihat status maupun
kedudukannya.Menggambaran persamaan sosial dimana tidak adanya kesenjangan
sosial satu dengan yang lainnya,namun hal itu buan berarti bahwa Negara
Indonesia memakai Ideologi Komunisme.
Ø Hari Kesaktian Pancasila
Pada tanggal 30 September 1965,
adalah awal dari Gerakan 30
September (G/30S/PKI).
Pemberontakan ini merupakan wujud usaha mengubah unsur Pancasila menjadi
ideologi komunis. Hari itu, enam Jendral dan berberapa orang lainnya dibunuh
sebagai upaya kudeta. Namun berkat kesadaran untuk mempertahankan Pancasila
maka upaya tersebut mengalami kegagalan. Maka 30 September diperingati sebagai
Hari Peringatan Gerakan 30 September dan tanggal 1 Oktober ditetapkan sebagai
Hari Kesaktian Pancasila, memperingati bahwa dasar Indonesia, Pancasila, adalah
sakti, tak tergantikan.
N. P3K (PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN)
Berpetualang di alam bebas bukan merupakan
suatu kegiatan senang-senang atau hura-hura semata, tapi banyak makna yang kita
peroleh dari kegiatan ini. Dengan kegiatan ini,kita dilatih untuk siap,
tangguh, kuat, percaya diri, dsb. Setidaknya kita dapat memberikan informasi
mengenai keadaan iklim dan keadaan lingkungan tersebut kepada orang lain.
Ø Dalam sebuah perjalanan, ada beberapa factor
yang mempengaruhi perjalanan kita:
1. Fisik
Untuk menghasilkan
suatu fisik yang baik tidaklah dicapai dalam waktu yang ingkat, tetapi
memerlukan suatu latihan yang teratur dan terarah. Untuk meningkatkan kondisi
fisik, kita harus melakukan latihan-latihan fisik yang intensif dan teratur,
dan untuk menjaga kebugaran dalam kondisi yang baik, sebaiknya dipertahankan
dalam waktu 10-30 menit.
2. Mental
Antara fisik dan mental merupakan satu kesatuan.Dengan
latihan fisik yang teratur akan mengembangkan mental, maksudnya memiliki
kebugaran tubuh baik dan akan menimbulkan kepercayaan diri pada dirinya.
“Semakin tinggi tingkat mental seseorang semakin baik dalam mengatasi persoalan”
“Semakin tinggi tingkat mental seseorang semakin baik dalam mengatasi persoalan”
3. Daya tahan tubuh
Daya tahan tubuh
seseorang dapat dipengaruhi beberapa faktor:
a)
Kebutuhan Oksigen
b)
Kebutuhan Air
c)
Kebutuhan Garam
(Elektrolit)
d)
Suhu Lingkungan
e)
Makanan
Ø Selain faktor diatas sebagai penunjang
keberhasilan kegiatan di alam bebas juga diperlukan:
a)
Obat-obatan,
b)
Peralatan Penanganan
Keadaan Gawat Darurat:
• Buku petunjuk mengenai penanganan keadaan darurat dari medis
• Mitela (pembalut segitiga) minimal 2 buah
• Perban elastis ukuran 2 inchi
• Perban ukuran 5 cm dan 10 cm
• Perban steril dan kapas
• Plester, tensoplant, band vit
• Gunting, pingset, dan pisau kecil
• Lampu senter
• Cotton bad, jarum kecil, peniti
• Sofratur.
• Buku petunjuk mengenai penanganan keadaan darurat dari medis
• Mitela (pembalut segitiga) minimal 2 buah
• Perban elastis ukuran 2 inchi
• Perban ukuran 5 cm dan 10 cm
• Perban steril dan kapas
• Plester, tensoplant, band vit
• Gunting, pingset, dan pisau kecil
• Lampu senter
• Cotton bad, jarum kecil, peniti
• Sofratur.
Ø Prinsip Dasar
Adapun prinsip-prinsip dasar dalam menangani
suatu keadaan darurat tersebut diantaranya:
1.
Pastikan Anda bukan
menjadi korban berikutnya.
2. Pakailah metode atau cara pertolongan yang
cepat, mudah dan efesien. Hindarkan sikap sok pahlawan. Pergunakanlah
sumberdaya yang ada baik alat, manusia maupun sarana pendukung lainnya. Bila
Anda bekerja dalam tim, buatlah perencanaan yang matang dan dipahami oleh
seluruh anggota.
3.
Biasakan membuat
cataan tentang usaha-usaha pertolongan yang telah Anda lakukan, identitas
korban, tempat dan waktu kejadian, dsb.
Ø Sistematika Pertolongan Pertama
Secara umum urutan Pertolongan Pertama pada
korban kecelakaan adalah :
a)
Jangan Panik, Berlakulah
cekatan tetapi tetap tenang.
b)
Jauhkan atau
hindarkan korban dari kecelakaan berikutnya
c)
Perhatikan
pernafasan dan denyut jantung korban.
d)
Pendarahan.Pendarahan
yang keluar pembuluh darah besar dapat membawa kematian dalam waktu 5 menit.
Dengan menggunakan saputangan atau kain yang bersih tekan tempat pendarahan
kuat-kuat kemudian ikatlah saputangan tadi dengan dasi, baju, ikat pinggang,
atau apapun juga agar saputangan tersebut menekan luka-luka itu. Kalau lokasi
luka memungkinkan, letakkan bagian pendarahan lebih tinggi dari bagian tubuh.
e)
Perhatikan
tanda-tanda shock
f)
Jangan memindahkan
korban secara terburu-buru.
g)
Segera
transportasikan korban ke sentral pengobatan.
Ø Beberapa macam kecelakaan di alam terbuka:
1.
Pingsan
Penanganan:
a)
Baringkan korban
dalam posisi terlentang
b)
Tinggikan tungkai
melebihi tinggi jantung
c)
Longgarkan pakaian
yang mengikat dan hilangkan barang yang menghambat pernafasan
d)
Beri udara segar
e)
Periksa kemungkinan
cedera lain
f)
Selimuti korban
g)
Korban
diistirahatkan beberapa saat
2.
Asma yaitu
penyempitan/gangguan saluran pernafasan
Penanganan:
a)
Tenangkan korban
b)
Bawa ketempat yang
luas dan sejuk
c)
Posisikan ½ duduk
d)
Atur nafas
e)
Beri oksigen (bantu)
bila diperlukan
3.
Keram Otot
Penanganan:
a)
Istirahatkan
b)
Posisi nyaman
c)
Relaksasi
d)
Pijat berlawanan
arah dengan kontraksi.
4.
Hipotermia
Penanganan:
a)
Bawa korban ketempat
hangat
b)
Jaga jalan nafas
tetap lancar
c)
Beri minuman hangat
dan selimut
d)
Jaga agar tetap
sadar
e)
Setelah keluar dari
ruangan, diminta banyak bergerak (jika masih kedinginan)
O.
SURVIVAL
Survival
yaitu mempertahankan diri dalam suatu keadaan tertentu.
Ø Faktor-faktor
pendukung
1.
Kuat mental
2.
Kemampuan
3.
Teknik survival
Ø Kepanjangan
dari SURVIVAL adalah:
S :Sadarilah sungguh-sungguh situasimu.
U :Untung atau malang tergantung pada
ketenanganmu.
R :Rasa takut dan panik harus kau kuasai.
V :Vakum atau kekosongan isilah segera.
I :Ingat di mana kau berada.
V :Vivo atau hidup hargailah dia.
A :Adat istiadat tempat harus kau patuhi.
L :Latihlah dirimu dan belajarlah selalu.
Ø Teknik
survival
1.
Bivak
Merupakan
Pengganti tenda sebagai tempat berteduh.
Alat dari alam:
a)
Gua
b)
Pohon-pohon utuh
c)
Pohon-pohon tidak utuh
Alat
yang dibawa:
a)
Ponco
b)
Ransel
c)
Tali
d)
Golok,dll.
2.
Air
Air
yg tidak perlu dimurnikan yaitu:
a)
Air hujan
b)
Air akar
c)
Air dari dedaunan
Air
yg harus dimurnikan,yaitu:
a)
Air yg tergenang
b)
Air sungai yg besar
c)
Air dari penggalian pasir
3.
Api
Cara
membuat api:
a)
Dengan menggunakan lensa
b)
Menggesekan kayu dengan kayu
c)
Menggesekan bambu dengan bambu
4.
Cara menjerat
Tali
temali juga harus dikuasai.
Ø Survival
Kit
Yaitu
alat-alat yg digunakan untuk survival yg dibawa saat perjalanan.
Survival
di laut membawa:
a)
Pancing
b)
Pisau lipat,dll.
Survival
di hutan dan di gunung membawa:
a)
Golok,
b)
Pisau lipat,
c)
Ransel
d)
Matras
e)
Ponco
f)
Korek api
Tali,dll.
P. SANGGA
Sangga merupakan
satuan terkecil dalam ambalan. Nama sangga yg umum digunakan adalah Perintis,
Penegas, Pendobrak, Pencoba, atau Pelaksana.
Sebenarnya, nama sangga tidak harus
selalu yg disebutkan di atas. Dalam SK Kwarnas no.231 tahun 2007 tidak
dicantumkan bahwa nama sangga harus yang disebutkan di atas.
Q.
DAFTAR SURAT KEPUTUSAN / PETUNJUK
PENYELENGARAAN YANG DIKELUARKAN OLEH KWARTIR NASIONAL
Agar kita
mengetahui hal-hal yang menjadi dasar dalam menerapkan kegiatan kepramukaan,
tentu saja kita harus mengetahui dan selalu mengikuti landasan yang
mengaturnya.
Berikut daftar surat
keputusan atau surat penting lainnya yang dikeluarkan oleh Kwartir Nasional :
NOMOR SURAT KEPUTUSAN
|
TENTANG
|
036 tahun 1979
|
dasadarma pramuka |
006/kn/72
|
lambang gerakan pramuka |
223 tahun 2007
|
organisasi dan tata kerja
kwartir cabang gerakan pramuka |
224 tahun 2007
|
organisasi dan tata kerja
kwartir ranting gerakan pramuka |
231 tahun2007
|
petunjuk penyelenggaraan gugus depan gerakan pramuka |
193 tahun 1998
|
penyesuaian petunjuk penyelenggaraan pertemuan pramuka |
214 tahun 2007
|
petunjuk penyelenggaraan dewan kerja pramuka penegak dan pramuka pandega |
033/kn/78
|
petunjuk penyelenggaraan lomba tingkat regu pramuka penggalang |
226 tahun 2007
|
petunjuk penyelenggaraan pakaian seragam pramuka |
132/kn/76 tahun 1976
|
petunjuk penyelenggaraan perkemahan besar penggalang |
022/kn/78 tahun 1978
|
petunjuk penyelenggaraan perkemahan wirakarya |
130/kn/76 tahun 1976
|
petunjuk penyelenggaraan pertemuan pramuka |
131/kn/76 tahun 1976
|
petunjuk penyelenggaraan pesta siaga |
194 tahun 1998
|
penyesuaian petunjuk penyelenggaraan pesta siaga |
101 tahun 1984
|
petunjuk penyelenggaraan pramuka garuda |
13/kn/1978
|
petunjuk penyelenggaraan raimuna |
019 tahun 1991
|
petunjuk penyelenggaraan satuan karya pramuka bahari |
53 tahun 1985
|
petunjuk penyelenggaraan satuan karya bakti husada |
020 tahun 1991
|
petunjuk penyelenggaraan satuan
karya pramuka bhayangkara |
018 tahun 1991
|
penyempurnaan petunjuk penyelenggaraan satuan karya pramuka dirgantara |
166 tahun 2002
|
satuan karya pramuka keluarga berencana |
078 tahun 1984
|
petunjuk penyelenggaraan satuan karya pramuka taruna bumi |
05 tahun 1984
|
petunjuk penyelenggaraan satuan
karya pramuka wanabakti |
032 tahun 1989
|
petunjuk penyelenggaraan satuan karya pramuka |
18 tahun 2002
|
sistem pendidikan dan pelatihan
anggota dewasa dalam gerakan pramuka |
202 tahun 1988
|
tanda jabatan gerakan pramuka |
090 tahun 1983
|
petunjuk penyelenggaraan tanda kehormatan |
059 tahun 1982
|
petunjuk penyelenggaraan tanda
umum gerakan pramuka |
178 tahun 1979
|
petunjuk penyelenggaraan upacara di dalam gerakan pramuka |
10/munas/2003
|
rencana strategik gerakan pramuka 2004-2009 |
50 tahun 2003
|
sistem penomoran kwartir dan gugusdepan |
051 tahun 2003
|
sistem registrasi gugusdepan gerakan pramuka |
05 tahun 2002
|
panduan kursus pembina profesional tingkat dasar |
142 tahun 2004
|
panduan pelatihan dasar kewirausahaandalam gerakan pramuka |
64 tahun 1997
|
penggolongan peserta didik berdasarkan usia |
041 tahun 1999
|
penyempurnaan sistem perencanaan, pemrograman dan penganggaran gerakan pramuka |
80 tahun 1997
|
penyeragaman nama badan pembantu/pelaksana kwartir |
064 tahun 2001
|
pernyataan menarik diri dari keanggotaan
wagggs (world association of girl guides and girl scouts) |
080 tahun 1988
|
pola dan mekanisme pembinaan pramuka penegak dan pandega |
273 tahun 1993
|
petunjuk pelaksanaan cara
menilai kecakapan pramuka |
029/kn/77 tahun 1977
|
petunjuk penyelenggaraan geladian pimpinan regu penggalang |
031/kn/78 tahun 1978
|
petunjuk penyelenggaraan gladian pimpinan satuan penegak |
056 tahun 1982
|
petunjuk penyelenggaraan karang pamitran |
019 tahun 1996
|
petunjuk pelaksanaan kecakapan pembina pramuka adi |
169 tahun 1996
|
petunjuk penyelenggaraan korps pelatih |
225 tahun 2007
|
petunjuk penyelenggaraan majelis pembimbing gerakan pramuka |
09 tahun 1999
|
organisasi dan tata kerja lembaga pendidikan kader gerakan pramuka tingkat nasional |
086 tahun 1987
|
petunjuk pelaksanaan pembinaan dan pengembangan gugus depan pramuka yang berpangkalan di kampus perguruan tinggi |
65 tahun 1997
|
petunjuk pelaksanaan pengawasan gerakan pramuka |
232 tahun 2007
|
tugas pokok, fungsi, wewenang dan tanggungjawab andalan nasional koordinator wilayah |
220 tahun 2007
|
pokok-pokok organisasian gerakan pramuka |
088 tahun 1974
|
petunjuk penyelenggaraan syarat kecakapan umum |
058 tahun 1982
|
petunjuk penyelenggaraan tanda kecakapan umum |
055 tahun 1982
|
petunjuk penyelenggaraan tanda pengenal gerakan pramuka |
005 tahun 1989
|
petunjuk penyelenggaraan tanda satuan gerakan pramuka |
60 tahun 1986
|
tanda pengenal nama diri |
183 tahun 2006
|
organisasi dan tata kerja
kwartir daerah gerakan pramuka |
109 tahun 2004
|
organisasi dan tata kerja kwartir nasional gerakan pramuka |
127 tahun 2003
|
Pola Dasar Pemantapan Satuan Karya Pramuka |
146 tahun 2006
|
syarat dan gambar tanda kecakapan khusus kelompok kebhayangkaraan |
140 tahun 2003
|
Kebijakan Kwartir Nasional gerakan pramuka tentang anggota dewasa |
141 tahun 2003
|
Panduan pembinaan dan pengembangan anggota dewasa gerakan pramuka |
229 tahun 2007
|
Hubungan masyarakat Gerakan Pramuka |
227 tahun 2007
|
Kebijakan Manajemen Risiko dalam Gerakan Pramuka |
225 tahun 2007
|
Majelis Pembimbing |
230 tahun 2007
|
Pramuka Peduli |
Catatan : maaf Apabila ada SK/ PP yang belum tercantum atau SK/ PP terbaru dan telah terbit .
Langganan:
Komentar (Atom)





